Menulislah, karena menulis itu mengasah otak kita untuk berpikir dan berimajinasi.
BIM Berbagi
Rabu, 10 Maret 2021
Peristiwa Subuh
Kamis, 24 Desember 2020
HIDUP ITU PILIHAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu bertemu dengan berbagai macam ragam sifat dan karakter manusia, begitupun dalam hal ketaatan ibadah kepada Allah SWT, kita juga menjumpai berbagai macam kebiasaan ibadah yang berbeda-beda meskipun agamanya sama.
Bagi orang Islam, ada yang sholat wajib 5 waktunya selalu berjama’ah di Masjid, ada yang sholatnya sendiri dirumahnya, ada yang sholat subuhnya selalu ditinggalkan karena alasan ngantuk/kecapean dan bahkan ada yang sholatnya hanya seminggu sekali (sholat jum;at saja), lebih parah lagi ada orang Islam yang tidak menjalankan sholat sama sekali.
Pertanyaannya? Kenapa hal itu bisa terjadi ? Apakah ajaran Islam belum sampai kepada semua ummat Islam di Indonesia ini
?
Kalau kita mau jujur, sebenarnya ajaran Islam sudah sampai kepada semua Ummat Islam di seluruh Indonesia ini, lihat saja di pendidikan formal, sejak TK, SD, SMP, SMA dan bahkan Perguruan tinggi selalu di ajarkan Pendidikan Agama Islam dan semua juga sudah faham bahwa Sholat Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar dan Maghrib itu WAJIB dilaksanakan oleh orang Islam.
Sementara di jalur pendidikan non formal sudah tersebar di tengah-tengah masyarakat ada berbagai macam kajian-kajian Islam, Majelis-majelis taklim, Halaqoh dan lain sebagainya bahkan pengajian tabliq akbar disiarkan melalui pengeras suara di masjid-masjid, belum lagi kuliah subuh di Televisi ataupun ceramah di radio dan media massa lainnya.
Islam sudah tersebar dengan berbagai macam cara dan media, ini bukti bahwa ajaran Islam sudah sampai kepada semua orang yang di KTPnya berstatus agama Islam. Namun mengapa masih saja ada orang Islam yang tidak konsisten (Istiqomah) melaksanakan Sholat wajib 5 waktu tersebut ?
Banyak diantara saudara kita ini
yang berdalih karena belum dapat hidayah dari Allah SWT. Apakah ungkapan ini
benar ?
Padahal hidayah itu seperti
rejeki, harus dijemput dan diupayakan dengan tenaga dan pikiran kita. Seseorang
yang ingin mendapatkan rejeki tentunya harus bekerja atau berdagang
(berbisnis), jika hanya berdiam diri dirumah tanpa melakukan apa-apa, maka
rejeki itupun tidak akan pernah ia dapatkan.
Begitupun hidayah, juga harus
dijemput dengan tenaga dan pikiran kita, dan upayanya adalah dengan mengikuti
taklim, kajian-kajian Islam, berkumpul dengan orang-orang yang Sholeh, menuntut
ilmu agama dan lain sebagainya yang tujuannya adalah untuk menjemput hidayah
Allah SWT.
Pertanyaan berikutnya, Kenapa
orang tidak mau menjemput hidayah Allah, padahal Allah SWT sudah menjanjikan
surga yang indah untuk orang-orang yang taat kepada-Nya dan memberikan hukuman
neraka untuk orang-orang yang berkhianat terhadap ajaran-Nya ?
Jawabannya adalah Hidup itu Pilihan. Kita bisa menentukan pilihan dari
sekarang ! melaksanakan ajaran Allah SWT dengan segenap tenaga, pikiran dan
kemampuan kita untuk meraih surga, atau mengabaikan ajaran-Nya dan neraka
adalah balasannya. Dan yang pasti janji Allah itu akan ditepati di akherat
nanti.
#Day16desAISEIWritingChallenge
Minggu, 13 Desember 2020
HANYA 60-80 TAHUN
Selasa, 01 Desember 2020
BERSYUKUR
Jumat, 27 November 2020
KEMBALI
Sabtu, 21 November 2020
BERKAH AL-QUR'AN DI SAAT WABAH (part 1)
Rabu, 04 November 2020
Syetan - Part 2
Selasa, 03 November 2020
Syetan - Part 1
Rabu, 28 Oktober 2020
SEPERTIGA AKHIR MALAM
Sudah Siap Nak ?
Dokumentasi Latansa DPW PKS Banten Beberapa waktu lalu di Group WA kader dishare pengumuman tentang akan dilaksanakannya Latansa (pelatih...
-
Suara Hati Sandal Jepit (Untukmu Para Pejabat dan Calon Pejabat) Apakah sandal Jepit itu punya hati ? Sandal jepit adalah perump...
-
KURSI DAN NASI Kursi Empuk sering melalaikan yang duduk Seorang Calon Anggota Dewan (Caleg) incumbent dari Partai Kancil terl...
-
From Iqro to Al-Qur'an Tak ada ikatan saudara pertalian darah diantara mereka, ketemunyapun saat bertetangga...