Ditulisan Saya sebelumnya yang berjudul Syetan - Part 1, terjadi sedikit kesalahan penulisan akibat kurangnya konsentrasi. Kesalahan penulisan itu ada di paragraf ke-5 yang tertulis :
........ itulah yang membuat syetan sombong sehingga tidak mentaati perintah Allah untuk menyembah kepada manusia pertama yaitu Adam ........ , Kata menyembah itu salah, yang benar adalah bersujud.
Dan kesalahan itu sudah saya perbaiki, untuk itu melalui tulisan ini, saya mengajukan permohonan ma'af kepada seluruh pembaca, khususnya yang sudah membaca tulisan saya sebelum di perbaiki, mohon ma'af atas ketidak nyamanan ini.
Kita lanjutkan ulasan tentang syetan yang terkutuk !
"Sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagimu......" (Innahu lakum 'aduwummubiin), banyak sekali ayat-ayat dalam A-Qur’an yang menyatakan hal ini, artinya ini harus jadi perhatian khusus bagi manusia, bahwa syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Nah, karena syetan musuh kita, maka layaknya pertarungan, kita harus tau kekuatan sekaligus kelemahan musuh agar kita mampu memenangkan pertarungan. Mengetahui kekuatannya agar kita bisa menangkal serangannya, dan mengetahui kelemahannya agar kita mampu menghancurkannya atau setidaknya membuatnya tak berkutik.
Tapi karena ini pertarungan ghaib jadi butuh perasaan yang sangat peka agar kita menjadi faham, kapan syetan menyerang, yang pasti syetan menyerang setiap saat dan setiap waktu.
Itulah pentingnya berdo'a, pagi, siang, sore, malam dan setiap saat harus selalu berdo'a, karena kita makhluk yang lemah harus memohon kepada yang maha kuasa yaitu Allah Subhanahu wata'ala agar terhindar dari godaan syetan yang terkutuk.
Tamat.
Paragraf terakhir saya suka dan setuju
BalasHapusKeren kang Mul