BIM Berbagi

BIM Berbagi

Kamis, 22 Oktober 2020

SUAMI-SUAMI KONTROVERSI

                Gambar hanya ilustrasi pemanis Cerita

Tadinya saya mau kasih judul Suami-suami yang di nafkahi istri, tapi koq vulgar banget judulnya, akhirnya saya putuskan memberi judul Suami-suami yang kontroversi.

Biasakan baca sampai selesai ya, biar nggak gagal paham, sama dengan himbauan nonton YouTube biasakan sampai selesai.

Akhir-akhir ini ada fenomena yang cukup mengkhawatirkan dengan maraknya PHK di beberapa perusahaan dan program pensiun dini yang membuat makin banyaknya pengangguran.

Selain pengangguran yang baru cari kerja (lulusan SMA dan Sarjana baru), di tambah lagi yang baru ter PHK atau pensiun dini. Sehingga jumlah pengangguran makin membengkak dan mengkhawatirkan.

Waktu saya mengundurkan diri dari Perusahaan sekitar tahun 2007, seorang teman menasehati saya : "Mas Mul  hati-hati, jangan kelamaan nganggur nanti masuk zona nyaman"

Nasehat itu masih terngiang sampai sekarang, sehingga dengan segala daya upaya saya berusaha untuk tetap bekerja dengan  bergabung dengan perusahaan MLM, asuransi,  instansi sekolah atau usaha sendiri. Yang paling utama tetap mempunyai penghasilan untuk menafkahi keluarga.

Nah, saat ini mulai ada beberapa suami yang saat berhenti kerja dari perusahaan, kemudian bingung mau ngapain, ngelamar kerja lagi, umur sudah tidak memenuhi syarat, mau usaha masih linglung usaha apa.....akhirnya waktunya habis untuk berpikir bukan untuk action.

Saat kondisi seperti itu dan istrinya masih kerja atau punya usaha, terkadang sang suami merasa nyaman, masih ada penghasilan istri, malah suaminya jadi asisten istri, dunia jadi terbalik. Suami di nafkahi istri. Kecuali jika usaha itu mau di kembangkan bersama dan suami ikut berperan penting dalam usaha itu, atau ambil alih peran sang istri menjadi motor penggerak usahanya, sehingga posisi jadi kembali sesuai kodratnya, bahwa Suamilah yang harus mencari nafkah.

Ada juga yang saat menganggur, dengan alasan bagi tugas, istrinya yang kerja, suaminya momong anak di rumah, dari pada bayar orang katanya. Dunia mulai terbalik. Suami terjebak dalam rutinitas antar jemput istri kerja dan momong anak.

Hai para suami yang saat ini sedang menganggur dan istrimu yang kerja : "keluarlah dari zona nyamanmu menganggur, bergeraklah, hubungi relasi, cari info sebanyak-banyaknya tentang dunia usaha dan mulailah dengan usahamu sendiri" kalaupun mesti bekerja kembali, bekerjalah, karena itu lebih baik dan lebih menentramkan hatimu dan hati istrimu.

Zona nyaman bukan hanya kerja enak, gaji gede. Tapi menganggur dan mengandalkan penghasilan dari hasil kerja istri juga jadi zona nyaman yang mematikan. Waspadalah !!!



#Day17AISEIWritingChallenge






KEPADA GURU DI SELURUH DUNIA, BERBAHAGIALAH !


Pahlawan tanpa tanda jasa, itu sebutan yang sering kita dengar saat menyebut kata Guru. Padahal Guru jasanya banyak, kenapa di sebut tanpa tanda jasa ?

Karena memang Guru tidak pernah diberikan tanda jasa berupa bintang jasa misalnya, atau penghargaan seperti pangkat-pangkat dalam militer atau kepolisian, padahal semua profesi di dunia ini semua atas jasa dari para Guru.

Coba sebutkan profesi apa ?
Presiden, Pengusaha, Pilot, Dokter, Masinis, sampai ke profesi Guru sendiri sekalipun itu juga atas jasa dari para Guru. Jika profesi lain bisa punya penghasilan atau gaji yang cukup besar, mestinya gaji Guru juga setara dengan murid-muridnya yang sudah sukses berprofesi tersebut di atas.

Tapi, menjadi Guru bukan soal gaji, ini soal panggilan jiwa, soal bagaimana merubah warna dunia menjadi cerah ceria dan bermakna.

Jika Rasul kita pernah mengatakan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, maka Guru adalah salah satu dari sebaik-baik manusia tersebut, karena semua profesi yang ada di dunia ini atas jasa para guru, sehingga kalau di runut asal-muasal profesi itu siapa yang mengajari, maka guru yang berperan penting dalam hal ini.

Guru adalah salah satu manusia yang terbaik yang disebutkan oleh Rasulullah, jadi untuk teman-teman yang berprofesi sebagai guru jalanilah profesi ini dengan sepenuh hati. Mungkin ada yang merasa bahwa penghasilannya kecil dibanding profesi yang lain, tetapi bisa dirasakan bahwa ada keberkahan yang luar biasa ketika menjadi Guru, keberkahan yang bisa dirasakan oleh Guru itu sendiri, bukan oleh orang lain.

Ada tiga amalan yang tidak akan pernah terputus ketika nanti kita meninggalkan dunia. Ketiga hal tersebut adalah :
1. Ilmu yang bermanfaat 
2. Amal jariyah 
4. Anak yang sholeh 

Nah, sebagai seorang guru setidaknya ada dua hal bisa didapatkan sekaligus ketika mengajar atau ketika mendidik anak-anak atau murid-muridnya.

Yang pertama ilmu yang bermanfaat, sudah jelas bahwa ilmu yang diajarkan oleh Guru pasti ilmu yang bermanfaat,  dan itu akan menolongnya nanti ketika di alam kubur,

Yang kedua anak yang sholeh. Menjadi anak yang sholeh atau Solehah, tentu bukan hanya hasil kerja dari orang tua saja, tetapi juga salah satunya adalah didikan dari para Guru, karena guru harus mencontohkan hal-hal yang baik, dan itu akan sangat membekas kepada anak didiknya, sehingga ketika anak didiknya menjadi orang-orang yang soleh/Solehah ada andil Guru disana.

Jadi sekali lagi, Guru adalah profesi yang menduduki peringkat tinggi di dunia ini sebagai profesi yang terhormat, profesi yang membutuhkan jiwa-jiwa yang yang ikhlas, profesi yang membutuhkan hati yang lapang, dan guru sampai kapanpun akan tetap dikenal oleh para muridnya apapun profesi dari para muridnya tersebut.

Selamat kepada seluruh Guru yang ada di dunia ini, Selamat berjuang, jasamu akan selalu di kenang sepanjang zaman.

#Day16AISEIWritingChallenge

Sudah Siap Nak ?

   Dokumentasi Latansa DPW PKS Banten Beberapa waktu lalu di Group WA kader dishare pengumuman tentang akan dilaksanakannya Latansa (pelatih...