BIM Berbagi

BIM Berbagi

Kamis, 24 Desember 2020

HIDUP ITU PILIHAN

 


Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu bertemu dengan berbagai macam ragam sifat dan karakter manusia, begitupun dalam hal ketaatan ibadah kepada Allah SWT, kita juga menjumpai berbagai macam kebiasaan ibadah yang berbeda-beda meskipun agamanya sama.

Bagi orang Islam, ada yang sholat wajib 5 waktunya selalu berjama’ah di Masjid, ada yang sholatnya sendiri dirumahnya, ada yang sholat subuhnya selalu ditinggalkan karena alasan ngantuk/kecapean dan bahkan ada yang sholatnya hanya seminggu sekali (sholat jum;at saja), lebih parah lagi ada orang Islam yang tidak menjalankan sholat sama sekali.          

Pertanyaannya? Kenapa hal itu bisa terjadi ?        Apakah ajaran Islam belum sampai kepada semua ummat Islam di Indonesia ini ?  

Kalau kita mau jujur, sebenarnya ajaran Islam sudah sampai kepada semua Ummat Islam di seluruh Indonesia ini, lihat saja di pendidikan formal, sejak TK, SD, SMP, SMA dan bahkan Perguruan tinggi selalu di ajarkan Pendidikan Agama Islam dan semua juga sudah faham bahwa Sholat Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar dan Maghrib itu WAJIB dilaksanakan oleh orang Islam. 

Sementara di jalur pendidikan non formal sudah tersebar di tengah-tengah masyarakat ada berbagai macam kajian-kajian Islam, Majelis-majelis taklim, Halaqoh dan lain sebagainya bahkan pengajian tabliq akbar disiarkan melalui pengeras suara di masjid-masjid, belum lagi kuliah subuh di Televisi ataupun ceramah di radio dan media massa lainnya. 

Islam sudah tersebar dengan berbagai macam cara dan media, ini bukti bahwa ajaran Islam sudah sampai kepada semua orang yang di KTPnya berstatus agama Islam. Namun mengapa masih saja ada orang Islam yang tidak konsisten (Istiqomah) melaksanakan Sholat wajib 5 waktu tersebut ?

Banyak diantara saudara kita ini yang berdalih karena belum dapat hidayah dari Allah SWT. Apakah ungkapan ini benar ?

Padahal hidayah itu seperti rejeki, harus dijemput dan diupayakan dengan tenaga dan pikiran kita. Seseorang yang ingin mendapatkan rejeki tentunya harus bekerja atau berdagang (berbisnis), jika hanya berdiam diri dirumah tanpa melakukan apa-apa, maka rejeki itupun tidak akan pernah ia dapatkan.

Begitupun hidayah, juga harus dijemput dengan tenaga dan pikiran kita, dan upayanya adalah dengan mengikuti taklim, kajian-kajian Islam, berkumpul dengan orang-orang yang Sholeh, menuntut ilmu agama dan lain sebagainya yang tujuannya adalah untuk menjemput hidayah Allah SWT.

Pertanyaan berikutnya, Kenapa orang tidak mau menjemput hidayah Allah, padahal Allah SWT sudah menjanjikan surga yang indah untuk orang-orang yang taat kepada-Nya dan memberikan hukuman neraka untuk orang-orang yang berkhianat terhadap ajaran-Nya ?

Jawabannya adalah Hidup itu Pilihan. Kita bisa menentukan pilihan dari sekarang ! melaksanakan ajaran Allah SWT dengan segenap tenaga, pikiran dan kemampuan kita untuk meraih surga, atau mengabaikan ajaran-Nya dan neraka adalah balasannya. Dan yang pasti janji Allah itu akan ditepati di akherat nanti.


#Day16desAISEIWritingChallenge


 

2 komentar:

Hanya 100 Ribu Harga Suaramu di Pemilu

PEMILU Si Pembuat Pilu Tahun 2024 Indonesia menggelar Pemilu Pilpres dan Pileg. Ada yang menarik untuk dibahas dan dianalisis, yaitu fenomen...