BIM Berbagi

BIM Berbagi

Minggu, 25 Oktober 2020

YANG JAUH TERASA DEKAT, YANG DEKAT JADI MENJAUH



Fenomena sosial yang terjadi 15 tahun terakhir ini, dengan maraknya penggunaan Gadget dari semua kalangan baik Balita, Anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Dewasa (termasuk orangtua), telah menggeser budaya, gaya bergaul dan kebiasaan yang sudah terjadi Puluhan tahun selama ini.

Dulu, sebelum ada gadget, saat ada acara keluarga, arisan, undangan, reunian dan acara-acara bersama lainnya, semua yang hadir larut dalam perbincangan dan obrolan-obrolan asyik temu kangen, mengulang cerita-cerita lucu dan gokil masa lalu. 

Orang tua ngobrol sama orang tua, remaja sama remaja dan anak-anak bermain bersama, ada yang main tanah, main mobil-mobilan, tembak-tembakan dan permainan seru lainnya, dan ini berlangsung sepanjang pertemuan, Jika di rekam dan di buat video kegiatan tanpa di edit, maka keseruan dan kebersamaan itu benar-benar terasa indah dan natural. 

Namun, saat mulai marak Gadget di semua kalangan, maka budaya berkumpul seperti itu sudah jarang di temukan lagi. Kalaupun ada cerita, permainan atau acara lainnya, hanya berlangsung di awal saja, berikutnya semua sibuk dengan Gadget masing-masing.

Ada yang buka WA, sembari jemarinya berselancar membalas WA itu sambil senyum-senyum sendiri, padahal depan mata ada orang yang juga sedang baca WA group di Gadgetnya dengan mata terbelalak, sambil berucap "Inna lillahi wa Ina ilaihi raaji'uun".......Daan, tiba-tiba seluruh hadirin terfokus padanya serentak pada bertanya :"Siapa yang meninggal ?"

"Itu tetangga saya, burung kesangannya mati gara-gara di jemur seharian lupa nggak di angkat" katanya ......

Yang lain langsung bilang "Oooooo" dan kembali melanjutkan berselancar dengan gadgetnya masing-masing.

Kalau pedagang, untuk memanggil calon pembeli dengan berteriak "ayooo ayooo ayoooo, yang jauh mendekat, yang dekat merapat"

Tapi kalau sekarang, saat acara-acara berkumpul seperti di atas yang jauh terasa dekat, yang dekat jadi menjauh, semua gara-gara gadget.

Gadget ini katanya seperti pisau, tergantung bagaimana menggunakannya, kalau di pakai pebisnis bisa menghasilkan omset jutaan rupiah dengan bisnis onlinenya, kalau di pakai seorang Guru bisa membuat pembelajaran online kreatif dengan konten-konten masa kini, kalau di pakai penulis dan calon penulis, maka bisa menghasilkan tulisan-tulisan menggugah semangat, inspiratif dan kreatif. Jadi tergantung siapa pemakainya.

Semoga kita bisa lebih bijak memanfaatkan teknologi masa kini ini, khususnya saat berkumpul bersama keluarga, teman dan saudara, agar yang dekat semakin dekat dan yang jauh tetap terasa dekat.

Salam literasi

#Day20AISEIWritingChallenge

Sudah Siap Nak ?

   Dokumentasi Latansa DPW PKS Banten Beberapa waktu lalu di Group WA kader dishare pengumuman tentang akan dilaksanakannya Latansa (pelatih...