BIM Berbagi

BIM Berbagi
Tampilkan postingan dengan label TRAVELING. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TRAVELING. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Oktober 2020

NEGRI DI ATAS ANGIN

Saat viral di media sosial tentang Negri di atas Awan, dan banyak orang berbondong-bondong menuju ke tempat tersebut, saya tidak begitu tertarik untuk kesana, mengapa ? 

Sudah terbayang di kepala saya, jalanan kesana pasti macet, berdebu (karena pas viral jalan masih tanah belum di aspal atau di cor) dan pengunjung pasti berjubel-jubel berebut menuju ke tempat yang menurut informasi di media sosial, baik Facebook, Instagram dan group-group WA semua sepakat tempatnya indah layaknya berada di atas awan.

Tempat ini berada di Citorek Kidul, Kabupaten Lebak Propinsi Banten, dan menurut informasi yang kami dapatkan, perjalanan menuju ke sana jika berangkat dari Citra Raya Cikupa Tangerang, memakan waktu kurang lebih 4 jam. Yaa ....cukup terjangkau untuk tujuan wisata santai bersama keluarga atau teman-teman.

Nah, satu kesempatan pas Weekend di awal Oktober 2020, seorang teman mengajak kesana, sekalian survey tempat katanya, kalau cocok bisa di pakai untuk camping atau kegiatan wisata alternatif.
.
Sabtu siang kami berangkat menuju lokasi, Jalanan berkelok di sepanjang jalur Cipanas menuju ke Citorek, cukup mengocok perut kami yang mulai keroncongan menahan lapar. Beruntung sang Sopir cukup lihai mengendari mobil yang kami tumpangi, karena beliau memang hobbynya traveling. Bahkan seminggu sebelumnya sudah ke tempat tersebut bersama rombongan yang lain.

Menuju ke Citorek, kami melewati Pesantren Lathansa dan Jembatan yang 8 bulan yang lalu putus terbawa arus banjir bandang. Dan pas kami lewati, jembatan tersebut belum di perbaiki oleh Pemda setempat. Semoga jembatan tersebut segera di perbaiki mengingat menjadi akses penting masyarakat sekitar Citorek.

Sampai di lokasi sekitar pukul 18.30 WIB, masih ada waktu untuk kami sholat Maghrib berjama'ah. Oya menginap di Pemondokan di sana cukup terjangkau, antara Rp. 250.000, sampai dengan Rp. 300.000,- /kamar per malam untuk sekitar 3-4 orang. Kalau mau camping membawa tenda sendiri sewa tempat cukup dengan uang sewa Rp. 30.000,- permalam atau Rp. 80.000,- berikut sewa tendanya.

Udara cukup dingin, jadi pastikan jika Anda berkesempatan berkunjung ke sana membawa jaket tebal, kaos kaki dan sarung tangan. Untuk biaya makan relatif masih murah, pesan nasi goreng harga kisaran Rp. 13.000,- sampai dengan Rp. 15.000,-, harga kopi sedu dan minuman lainnya sangat bersahabat. 

Ba'da Sholat Isya berjama'ah, kami makan malam sambil bincang-bincang dan di lanjutkan diskusi tentang beberapa kegiatan sosial yang akan kami adakan beberapa bulan kedepan.

Paginya, sekitar pukul 05.00 WIB, ba'da Subuh kami menuju lokasi dimana awan itu akan muncul dan saat kami ambil foto terbaik saat itu seakan-akan kami sedang berada di atas awan hingga di sebutlah negri di atas awan.

Tiket masuk lokasi cukup murah, hanya Rp. 5.000,- per orang, semua pengunjung langsung naik ke atas bukit yang jalurnya sudah di siapkan oleh pengelola tempat wisata tersebut.

Sampai di puncak angin bertiup begitu kencang, sehingga kami curiga, jangan-jangan pagi ini awannya pergi terbawa angin. Dan .......kecurigaan kami terbukti. Pagi itu kami tidak menemukan awan yang menyelimuti kami, tetapi justru angin semilir yang menyapa kami dengan lembut dan bersahabat, hingga impian kami berfoto di antara gulungan awan putih gagal total karena terbawa angin.

Saat itu kami merasa sedang berada di Negri di atas Angin.


#Day2AISEIWritingChallenge

Sudah Siap Nak ?

   Dokumentasi Latansa DPW PKS Banten Beberapa waktu lalu di Group WA kader dishare pengumuman tentang akan dilaksanakannya Latansa (pelatih...