BIM Berbagi

BIM Berbagi

Minggu, 18 Februari 2024

Hanya 100 Ribu Harga Suaramu di Pemilu


PEMILU Si Pembuat Pilu

Tahun 2024 Indonesia menggelar Pemilu Pilpres dan Pileg.

Ada yang menarik untuk dibahas dan dianalisis, yaitu fenomena serangan fajar yang menggila !

Rata-rata Caleg melalui Timsesnya menebar amplop untuk beli es istilah barunya berisi uang 100 rb an warna merah atau 50rb an warna biru untuk membeli suara. 

Naif nya lagi budaya kotor ini bukan hanya terjadi di kampung-kampung yang notabene tingkat pengetahuannya tentang demokrasi belum seperti pemahaman masyarakat di kota-kota besar atau kota penopangnya contohnya di DKI dan Tangerang.

Bahkan di Pemilu 2024, serangan fajar ini masuk ke Cluster-cluster perumahan dari yang kelas RSSS sampai ke kelas perumahan yang katanya elite dan tingkat pendidikan warganya relatif lebih baik dibanding yang diperkampungan.

Penulis mencoba menghitung secara sederhana :
Jika suara Anda dibeli dengan harga Rp. 100.000, - itu artinya dibayar Rp. 20.000 pertahun dan jika di bagi 356 hari maka suara Anda hanya dihargai kurang lebih Rp. 56, 18/hari, gila bukan ?

Dan apakah si pemilih yang menerima uang sekecil itu peduli siapa Calegnya ?
Apakah peduli darimana uang amplopnya ?
Apa perjuangananya di parlemen ?

Budaya rusak seperti ini harus dihentikan !
Jangan bilang sudah biasa karena kata-kata itulah awal dari rusaknya tatanan budaya dan tatanan demokrasi.

Bukankah sebagian besar yang menerima serangan fajar itu juga ikut kajian di masjid setiap pekan ?

Bukankah sebagian yang menerima serangan fajar itu juga sholat berjama'ah setiap hari ?

Mungkin karena Ustadz sering bilang terima uangnya jangan pilih orangnya atau malah terima uangnya dan jangan lupa pilih orangnya. Semua tentu dipertanggungjawabkan jawaban kelak di akherat.

Demokrasi yang yang sudah rusak ini ditambah dirusak oleh praktek-praktek serangan fajar yang makin menggila di Pemilu kalu ini.

Apakah hal seperti ini akan terus berulang setiap 5 tahunan ?

Semoga ada perubahan sistem dan budaya dalam memilih Pemimpin Indonesai.


KMJ
Warga kelas dua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Siap Nak ?

   Dokumentasi Latansa DPW PKS Banten Beberapa waktu lalu di Group WA kader dishare pengumuman tentang akan dilaksanakannya Latansa (pelatih...