BIM Berbagi

BIM Berbagi

Jumat, 23 April 2021

Gembiranya Anak-anak di Bulan Ramadhan

               Suasana Menanti Adzan Maghrib


Masya Allah, Ramadhan tahun 1442 H ini terasa nikmat sekali jika di banding tahun lalu, dimana saat itu ibadah serba di batasi karena wabah Pandemi Covid 19. Sholat Wajib berJama'ah di batasi, apalagi shalat Tarawih yang berpotensi menghadirkan banyak jama'ah, sangat di batasi. 

Upaya ini untuk mengurangi penyebaran virus yang tak terlihat ini, sehingga Shaf shalatpun sampai diatur dengan menjaga jarak 1 meter antara jama'ah satu dengan jama'ah yang lain. Sangat memilukan.

Setahun berlalu, wabah Pandemi mulai berkurang penyebarannya dan pengaturan pembatasan shalat jama'ah mulai diperlonggar,  beberapa masjid mulai melepas tanda batas Shaf, Shaf jama'ah mulai rapat, tetapi sebagian masih ada yang mengatur dengan jarak tertentu meski tidak sampai 1 meter seperti tahun sebelumnya.

Hal yang terlihat menggembirakan adalah ramainya masjid-masjid di hadiri oleh jama'ah,  baik pria maupun wanita, tua muda, remaja dan anak-anak.

Coba perhatikan anak-anak kita, meski mereka selalu kita nasehati untuk tetap berhati-hati saat bersama teman-temannya, jangan terlalu berdekatan, jangan makan dan minum bergantian sendok atau gelas dan lain sebagainya, tetapi kenyataannya mereka masih enjoy, seolah tak terjadi apa-apa. Itulah anak-anak.

Tak terkecuali saat Ramadhan tiba. Anak-anak kita begitu antusias menyambut datangnya bulan Ramadhan, mereka bersuka cita dengan dengan gaya mereka masing-masing. Ada yang menghias rumahnya, ada yang bersiap dengan baju Kokonya, mukenanya dan lain sebagainya.

Puasapun modelnya berbeda-beda, ada yang setengah hari, begitu adzan Dhuhur langsung berbuka sebagai ajang latihan mereka, ada yang sampai jam 2 siang berbuka dan nanti lanjut lagi sampai akhirnya mereka mampu berpuasa sehari penuh sampai bedug Maghrib.

Yang unik adalah saat ada program takjil di masjid atau saat berbuka puasa bersama keluarga. Coba perhatikan wajah-wajah mereka saat menantikan adzan Maghrib dan di depan mereka telah terhidang makanan yang mereka siapkan untuk berbuka. Wajah yang penuh penantian dan kebahagiaan yang luar biasa saat terdengar adzan Maghrib.

Menyantap hidangan berbukapun mereka begitu senangnya, dengan mata yang berbinar-binar penuh kebahagiaan seolah mengatakan dengan bangga "gue lulus hari ini"  dengan logat Betawi yang dipaksakan.

Kebahagiaan tak berhenti sampai di situ, mereka anak-anak kita segera bergegas ke masjid untuk sholat Maghrib berjama'ah dan balik lagi setelah Sholat untuk melanjutkan berbuka.

Kebahagiaan hari itu akan lengkap rasanya setelah mereka juga mengikuti Sholat Isya dan tarawih berjama'ah di masjid dan mereka lanjutkan dengan "Jajan di warung dekat masjid".  Masya Allah nikmat sekali kebahagiaan yang mereka rasakan setiap hari selama bulan Ramadhan , kebahagiaan versi anak-anak yang akan selalu terkenang sampai ia dewasa, seperti kita mengenang masa kecil kita.

Itulah keberkahan di bulan suci nan Agung ini, bulan Ramadhan. Semoga kita mampu memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan bekal untuk Akherat kita, Aamiin.

Kang Mul Jozz


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Siap Nak ?

   Dokumentasi Latansa DPW PKS Banten Beberapa waktu lalu di Group WA kader dishare pengumuman tentang akan dilaksanakannya Latansa (pelatih...