Aku termenung melihat buku kiriman bu Aam yang berjudul Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat, Sudah beberapa hari buku ini sampai di tanganku, kubaca judulnya, ku buka profil penulisnya, kata pengantar dari para pakar, ku buka bab demi bab.
ku baca penuh semangat sebagaimana semangat para pemateri di buku itu, semangat untuk menulis, semangat untuk berkarya dan semangat untuk menorehkan tinta sejarah untuk anak cucu nanti.
Buku itu dan komunitas belajar menulis telah merubah keraguanku karena kekuranganku, menjadi semangatku untuk melakukan sesuatu sebagai wujud perjuanganku menghasilkan karya nyata di dunia.
Karena itu semua, akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan cerita tentang anak dusun yang tidak terkenal itu untuk menunjukkan perjuangannya menggapai mimpinya, mimpi yang bukan sekedar mendunia tetapi juga mengakherat.
Merindukan Mahkota Surga adalah impian yang tidak mustahil, itu impian yang bisa di rencanakan, tentu dengan perjuangan yang tidak ringan, dengan komitmen yang tinggi untuk melakukannya dan butuh evaluasi sampai akhir hayat kita.
Impian yang aneh ?
Bukan, ini bukan impian yang aneh, karena ini terkait dengan keimanan, terkait dengan keyakinan.
Baiklah, kita lanjutkan cerita tentang anak dusun itu yang sudah sampai di episode Merantau dan galau, selamat membaca !
<marquee>Bersambung</marquee>
#Day9novAISEIWritingChallenge
Semangat p mul.. Dg merantau kita bljr bnyk hal..
BalasHapusSemangat Pak.. sehat selalu
BalasHapusHeheheeh....saya sudah baca sampai ke Tangerang....
BalasHapusMaaf baca nya ompat lompat...
Sukses terus Kang Mul
Mantap. Ayo menulis
BalasHapus