BIM Berbagi

BIM Berbagi

Senin, 16 November 2020

BERBAURNYA ANTARA PERANTAU & PENDUDUK ASLI

Foto hanya ilustrasi

"Wa'alaikum salam, silahkan masuk mas !" Terdengar suara jawaban salam dari dalam, sang Ustadz mempersilahkan masuk Simul dan teman barunya itu.

"Silahkan duduk, dengan mas siapa ya ?"  sang Ustadz menanyakan nama sambil menyodorkan tangannya mengajak salaman.

"Mulyadi Sastrawan  pak, panggil aja Mas Mul" Simul menjabat tangan sang Ustadz sebagai tanda perkenalan.

”Okey mas Mul, kita ngobrol-ngobrol dulu aja ya, aktifitas mas Mul apa saja sekarang" tanya sang Ustadz.

"Saya kerja shift pak, kalau shift 1 kerja mulai jam 6 pagi pulang jam 2 siang, shift 2 jam 2 siang sampe 10 malam, shift 3 kerja jam 10 malam pulang jam 6 pagi" Simul memberikan penjelasan waktu kerjanya.

" Terus aktifitas selain itu apa mas ? Sepulang kerja ngapain aja" sang Ustadz mengajukan pertanyaan berikutnya.

"Ya paling buat menyalurkan hobby saya main bola pak, seminggu 2 kali” jawab Simul singkat.

"Hidup kalau cuma buat kerja, makan, terus nyalurin hobby kayaknya datar banget ya mas, monoton" sang Ustadz mengajak berpikir ke hal yang lebih luas lagi.

"Iya sich Pak, habis mau gimana lagi, pulang kerja sudah capek, malamnya paling melepas kepenatan gitaran sama temen-temen" Simul mencoba menjelaskan.

" Mau ngaji, bingung saya mau ngaji dimana, ikut ngaji di masjid, ustadznya pake bahasa Sunda, te nyahok urang" .....lanjutnya sambil menyisipkan Bahasa Sunda medok Jawa .....hehehe. hanya itu yang ia bisa.

Suasana ruangan kontrakan petak yang berisi beberapa orang itu seolah hanya di isi 2 orang saja, sang Ustad dan Simul yang di tanya terus sama Pak Ustadznya, sementara yang lain hanya terdiam seribu basa mendengarkan obrolan itu.

"Baiklah kita mulai saja ya kajian kita malam ini, kita pindah ke ruang dalam yang ada whiteboardnya" ajak Ustadz ke semuanya. Merekapun pindah semua ke ruang dalam.

Kajian di mulai

"Dari obrolan kita awal tadi, ternyata sebagian besar kita hanya selalu berpikir dan bertindak untuk urusan dunia, sementara Akherat tempat kembali kita hanya di lakukan sepintas saja, sisa-sisa tenaga kita, betul nggak kira-kira ?" Tanya ustadz mencoba ngetest  konsentrasi kita.

"Betuuuulll" jawab semua yang hadir malam itu.

Singkat cerita, sang Ustadz menyampaikan panjang lebar tentang Islam dimulai dari bab Keimanan, cinta Allah, cinta Rasul dan seterusnya. Pengajian rutin di adakan seminggu sekali.

Sampai akhirnya karena banyaknya peminat pengajian itu, dan atas ijin pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) setempat, kajian pindah tempat ke Masjid. Pengurus masjid begitu antusias menyambut baik kajian tentang Aqidah dan akhlak tersebut.

Sejak saat itu penduduk pribumi dan pendatang mulai berbaur tanpa membedakan antar penduduk pribumi dan perantau, semua salin bahu membahu dan tolong menolong satu sama lain.



#Day14novAISEIWritingChallenge










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Siap Nak ?

   Dokumentasi Latansa DPW PKS Banten Beberapa waktu lalu di Group WA kader dishare pengumuman tentang akan dilaksanakannya Latansa (pelatih...