BIM Berbagi

BIM Berbagi

Rabu, 04 November 2020

MERINDUKAN MAHKOTA SURGA


Sebagai mana challenge dari AISEI di bulan November ini untuk membuat tema besar kemudian antara artikel hari pertama, kedua dan seterusnya harus saling berkaitan, maka saya memutuskan untuk membuat tema besar ini berjudul MERINDUKAN MAHKOTA SURGA.

Harapan dari tema besar ini nanti menjadi sebuah judul buku yang daftar isinya di rangkai dari urutan tantangan hari pertama, kedua dan seterusnya.

Kesempatan ini tak mungkin saya sia-siakan, saya langsung tancap gas, berpikir keras bagaimana challenge yang di tulis nanti menjadi  gudang inventaris kisah-kisah nyata yang menguak nostalgia dan merangkai cerita menjadi suatu karya nyata.

Sambil sedikit mengingat-ingat cerita masa lalu waktu di desa kampung halaman tercinta saat belajar di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an), karena ini ada kaitannya dengan MERINDUKAN MAHKOTA SURGA.

Dari hasil menelusuri masa lalu melalui ingatan sederhana, akhirnya di buatlah judul-judul cerita sebagai berikut :
1. Day1.    : Merindukan Mahkota Surga
2. Day2.    : Sekedar ikut-ikutan
3. Day3.    : Giliran baca gemeteran
4. Day4.    : Jadi santri di TPA
5. Day5.    : Semangat belajar
6. Day6     : Ikut Lomba-Lomba
7. Day7.    : Paling suka lomba pidato
8. Day8.    : Mengajar TPA
9. Day9.    : Merantau dan galau
10. Day10 : Mencari jati diri
11. Day11 : Ketemu yang di cari
12. Day12 : Lalai
13. Day13 : Kembali
14. Day14 : Tahsin
15. Day15 : One on one
16. Day16 : Belajar kelompok
17. Day17 : Dikira sudah Betul Ternyata salah
18. Day18 : 10 Tahun kemudian
19. Day19 : Pengalaman pertama kali Jadi Guru
20. Day20 : Di pandang sebelah mata
21. Day21 : Di perhitungkan
22. Day22 : Modal  Nekad
23. Day23 : Pesantren Pertama anakku
24. Day24 : Minta pindah
25. Day25 : Gagal Beasiswa
26. Day26 : Terbaik dan Free SPP
27. Day27 : Hafidz Qur'an
28. Dah28 : Menuju Impian berikutnya

Itulah Judul artikel yang akan saya tuliskan selama challenge bulan November 2020. Selanjutnya tinggal mikirin isi dari tulisan itu, dan saya sangat suka apa yang pernah di sampaikan oleh Om Jay dan sering di kutip oleh para senior di AISEI "MENULISLAH TIAP HARI DAN LIHATLAH APA YANG TERJADI"

#Day1NovAISEIWritingChallenge

Syetan - Part 2


Ditulisan Saya sebelumnya yang berjudul Syetan - Part 1, terjadi sedikit kesalahan penulisan akibat kurangnya konsentrasi. Kesalahan penulisan itu ada di paragraf ke-5 yang tertulis :
........ itulah yang membuat syetan sombong sehingga tidak mentaati perintah Allah untuk menyembah kepada manusia pertama yaitu Adam ........ , Kata menyembah itu salah, yang benar adalah bersujud.

Dan kesalahan itu sudah saya perbaiki, untuk itu melalui tulisan ini, saya mengajukan permohonan ma'af kepada seluruh pembaca, khususnya yang sudah membaca tulisan saya sebelum di perbaiki, mohon ma'af atas ketidak nyamanan ini.

Kita lanjutkan ulasan tentang syetan yang terkutuk !

"Sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagimu......" (Innahu lakum 'aduwummubiin), banyak sekali ayat-ayat dalam A-Qur’an yang menyatakan hal ini, artinya ini harus jadi perhatian khusus bagi manusia, bahwa syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Nah, karena syetan musuh kita, maka layaknya pertarungan, kita harus tau kekuatan sekaligus kelemahan musuh agar kita mampu memenangkan pertarungan. Mengetahui kekuatannya agar kita bisa menangkal serangannya, dan mengetahui kelemahannya agar kita mampu menghancurkannya atau setidaknya membuatnya tak berkutik.

Tapi karena ini pertarungan ghaib jadi butuh perasaan yang sangat peka agar kita menjadi faham, kapan syetan menyerang, yang pasti syetan menyerang setiap saat dan setiap waktu.

Itulah pentingnya berdo'a, pagi, siang, sore, malam dan setiap saat harus selalu berdo'a, karena kita makhluk yang lemah harus memohon kepada yang maha kuasa yaitu Allah Subhanahu wata'ala agar terhindar dari godaan syetan yang terkutuk.

Tamat.



Selasa, 03 November 2020

Syetan - Part 1


Tulisan kali ini saya akan sedikit mengulas tetang keberadaan syetan, salah satu makhluk Allah yang paling jelek perangainya. 

Sebelum di lanjutkan, mari kita sama-sama berlindung dari godaan syetan yang terkutuk dengan membaca isti'adzah : "A'udzubillahi minasyaithaanirrajiim". (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).

Saat saya menulis inipun sudah berkali-kali sepertinya syetan menggagalkan tulisan saya, karena mereka para syetan tidak rela jika keberadaan mereka secara kasat mata tidak terlihat, tetapi sungguh nyata adanya, dan setiap saat mengganggu dan menggoda manusia, di ketahui dan di sadari oleh kita para manusia.

Mereka para syetan tidak rela, jika kita para manusia melakukan kebaikan-kebaikan, saling menasehati dalam kebenaran, saling memberikan semangat untuk sukses bersama dan hal-hal positif lainnya , membuat para syetan panas dingin. Intinya mereka ingin menjerumuskan kita ke jalan yang sesat.

Menurut ajaran Islam, syetan di ciptakan Allah dari api, sedangkan manusia dari tanah, itulah yang membuat syetan sombong sehingga tidak mentaati perintah Allah untuk bersujud kepada manusia pertama yaitu Adam. Atas kesalahan inilah, maka syetan di hukum keluar dari Surga.

Dan syetan sudah bersumpah akan menyesatkan anak cucu Adam sampai mengikuti langkah-langkah mereka para syetan. Manusia akan di goda oleh syetan sepanjang hidupnya, bahkan sampai menjelang ajalpun, syetan akan tetap menyesatkan manusia.

Bersambung ........,

#Day28AISEIWritingChallenge

Minggu, 01 November 2020

HADIAH TERINDAH


Bergabung dengan orang-orang hebat yang kreatif, imaginatif dan inovatif membuat semangat saya bergairah kembali. Semangat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat.

Energi-energi positif yang di kirim melalui pipa-pipa komunikasi jarak jauh yang efektif dan langsung dari sumber mata air ilmu dan teknologi yang tersalurkan ke penjuru tanah air, mampu merubah cara pandang, sikap dan tindakan seseorang, Tak terkecuali saya.

Sejak  bergabung dan mengikuti komunitas para penulis yang berkumpul menjadi satu, baik yang pakar maupun yang akar menjadi satu dan membentuk cluster-cluster pembelajaran yang intinya melakukan perubahan sikap dan tindakan, membuat hidup saya berubah 180° menjadi lebih baik.

Impian, harapan dan cita-cita (ternyata mereka si impian , harapan dan cita-cita ini sodaraan) yang telah di simpan cukup lama, muncul kembali ke permukaan, seolah-olah mereka bertiga sudah sepakat untuk membangunkan si pemilik impian, harapan dan cita-cita ini, yaitu saya dan Anda.

Saya seolah-olah di dorong ke tengah lautan ilmu yang sangat luas dengan keterbatasan kemampuan berenang yang mengkhawatirkan. Kalau tidak segera menyesuaikan diri bisa tenggelam saya,  dan impian itupun bisa-bisa kandas di tengah lautan. 

Saya harus mengikuti arahan para pakar ilmu penulisan dan manut (nurut/taat) dengan beliau-beliau yang sudah sekian lama berenang di dunia penulisan dan menghasilkan karya-karya nyata yang luar biasa.

Semangat dan antusiasme ini makin menjadi-jadi saat pekan pertama menang undian bagi para penulis yang konsisten menulis setiap hari. Di tambah hadiah dari pak Ridwan Nurhadi berupa Blog berbayar yang beliau berikan pada saya atas pencapaian viewer terbanyak dari komunitas Penulis Sahabat BIM Berbagi, Cluster kecil yang bersemangat besar.

Semua ini merupakan hadiah terindah buat saya di awal menapaki dunia Penulisan.


#Day27AISEIWritingChallenge


WAKTU


        waktu adalah sesuatu  hal yang sangat berarti dalam hidup kita, kalau kita salah menggunakannya maka akan mengakibatkan hal yang fatal. Seseorang yang menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan sedisiplin mungkin maka dia akan merasakan manisnya hasil dari penggunaan waktu yang telah digunakan dengan baik tersebut. Apapun profesinya dan aktifitasnya, baik itu seorang atlet, profesional, pekerja, pengusaha, guru atau pelajar sekalipun, karena ketika kita sekali lagi salah menggunakan waktu, maka akibatnya akan sangat fatal dalam kehidupan kita.

        Sehingga Allah memberikan warning, memberikan peringatan dalam surat Al-Ashr yang artinya :
"wal ashr demi masa sesungguhnya manusia dalam keadaan kerugian kecuali orang-orang yang beriman orang-orang yang beramal sholeh dan orang-orang yang saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran".  Mereka itulah orang-orang yang tidak merugi menurut surat al-ashr itu.

        Selain itu Allah juga memberikan perhatian khusus mengenai waktu ini, dan dalam beberapa surat dalam Al-Qur'an ada beberapa surat surat ad-dhuha, surat as Syam Allah bersumpah demi waktu sampai 7 kali, jadi ketika kita menggunakan waktu ini tidak semaksimal mungkin untuk potensi yang kita miliki maka dipastikan kita akan mengalami kerugian.

        Semua orang mempunyai waktu yang sama 24 jam dalam sehari tetapi kualitas penggunaan waktu itu akan berbeda-beda, ada yang meyakini bahwa tidur dalam 24 jam itu harus 8 jam sehingga kalau dihitung kalau dia mulai tidur dari jam 10 malam maka jam 6 baru bangun, atau kalau dia tidur jam 9 maka dia harus bangun jam 5. 
        
        Tetapi tidak selalu seperti itu, ada teori lain yang menentang hal ini,  karena sebenarnya tidur yang berkualitas itu tidak harus 8 jam tetapi bagaimana ketika dia tidur pulas dan tidur nyenyak maka mungkin  hanya 2 jam atau mungkin hanya 3 jam tetapi dia pulas tidurnya berkualitas sehingga begitu bangun dia akan segar kembali itulah yang dinamakan tidur yang berkualitas sehingga waktu dia itu tidak habis untuk tidur.

         Karena begitu banyak agenda yang ada dalam hidupnya ada juga seorang muslim misalnya, dikasih waktu 24 jam dan diberikan waktu untuk salat wajib lima waktu yang mungkin hanya 10 menit atau 15 menit kalau dihitung 15 X 5 maka hanya butuh waktu 75 menit,  artinya dia memakai waktu untuk shalat itu totalnya hanya 1 jam 15 menit, itu kalau shalatnya 15 menit tetapi kenyataannya ada yang shalatnya hanya 5 menit atau 10menit. Kalau 10 menit/Shalat berarti hanya 50 menit tidak ada 1 jam dia shalat dalam satu hari itu 24 jam .
        

 #Day26AISEIWritingChallenge

Jumat, 30 Oktober 2020

MENULIS MERUBAHKU


Bersyukur, itu ungkapan pertama yang harus saya utarakan saat perubahan itu datang. Perubahan yang benar-benar telah membuat kebiasaan saya yang tidak produktif, berubah 180° menjadi lebih produktif.

Semua itu berawal dari saran Pak Ridwan Nurhadi di WAG BIM Berbagi. Kami di sarankan untuk ikut pelatihan menulis yang di adakan oleh Om Jay (Bpk. Wijaya Kusumah, seorang Trainer dan Blogger Nasional). Saya mencoba untuk gabung meskipun awalnya masih setengah hati, "iseng-iseng berhadiah lah" Pikir saya.

Saya tidak intens mengikuti pelatihan itu karena beberapa kesibukan, semua materi sudah masuk ke WAG group pelatihan, saya masih membiarkan begitu saja, baca-baca hanya sepintas.

Momentum itu muncul saat mengikuti Webinar Prof. Eko dan kemudian bergabung dengan komunitas AISEI, yang di haruskan menulis setiap hari 100 kata sampai 30 hari.

Tak terasa, saya terbius oleh challenge itu, setiap hari saya sempatkan untuk menulis sesuai challenge tersebut sesibuk apapun, menarik atau tidak tulisan saya itu nggak begitu penting, intinya saya menulis untuk menyelesaikan challenge itu dan konsisten sampai selesai.

Ternyata challenge itu telah merubah kebiasaan saya yang tidak produktif sebelumnya seperti :
- Bikin status nggak penting di FB
- Berselancar di FB dan mengomentari hal-hal yang tidak penting
- Bersenda gurau yang berlebihan di WAG
- Dan hal-hal lain yang saya rasa membuang waktu

Tetapi selama ini, saya tidak bisa merubah kebiasaan-kebiasaan itu, padahal saya sadar kalau hal itu kontra produktif.

Setelah mulai belajar menulis dengan bimbingan para senior dan pakar-pakar di bidang penulisan, Alhamdulillah saya berubah 180 ° menjadi lebih produktif, dan saya sangat bersyukur dengan perubahan ini.


Salam Literasi - salam perubahan

#Day25AISEIWritingChallenge







MEMBANGUN KEDEKATAN DENGAN ANAK



Mungkin banyak ilmu dan teori Psikologi bagaimana cara membangun kedekatan dengan anak-anak kita. Tapi saya awam soal ilmu itu.

Buat saya sederhana, kebersamaan dengan mereka adalah sesuatu yang harus di nikmati bersama, senang, susah, marah, berantem, rewel, terkadang nurut, terkadang susah di mintain tolong, terkadang nyebelin . Tapi lebih banyak bahagianya bersama dengan mereka.

Kegiatan-kegiatan bersama mesti kita biasakan sejak mereka masih bayi, memandikan sampai makein baju, nyiapin makan, dan lain-lain, harus di nikmati bersama. 

Saat remaja harus di kawal dengan pendekatan dunia remaja jaman now (sekarang), bukan remaja jaman kita dulu, nggak nyambung, karena sekarang jamannya internet,  sementara jaman kita dulu jaman film Flash Gordon, Jaman film Barry Prima , dan sekarang jamannya K-Pop Korea ....hehehe.

Jika kedekatan itu di biasakan sejak kecil dengan kegiatan-kegiatan yang sederhana, maka saat mereka remaja dan bahkan dewasa dg sendirinya mereka akan dekat dengan kita.

Semoga belum terlambat.

#Day23AISEIWritingChallenge

Hanya 100 Ribu Harga Suaramu di Pemilu

PEMILU Si Pembuat Pilu Tahun 2024 Indonesia menggelar Pemilu Pilpres dan Pileg. Ada yang menarik untuk dibahas dan dianalisis, yaitu fenomen...